Tenggelamnyakapal Van Der Wijck oleh: Hamka, 1908-1981 Terbitan: (1990) Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (1990) oleh: Hamka Terbitan: (1990) Opsi Pencarian. Sejarah Pencarian; Pencarian Lanjut; Temukan Lebih Banyak. Penelusuran Katalog; Penelusuran Alfabetis; Butuh Bantuan? Tips Pencarian
276} P-ISSN: 2615-0875 E- ISSN: 2615-0948 Volume 1 Nomor 2 Agustus 2018: 276 284 REPRESENTASI BUDAYA MATRILINEAL MINANGKABAU DALAM FILM TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK Trisnawati1, Chelsy Yesicha2 1,2Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Email: t_trisna@yahoo.com, chelsy.yesicha@lecturer.unri.ac.id
TenggelamnyaKapal van der Wijck by H. Abdul Malik Karim Amarullah (HAMKA) Topics minangkabau, indonesia, hamka Collection opensource Language Indonesian. Novel elegi kisah cinta sepasang kekasih, Zainuddin dan Hayati, yang terpisah karena perbedaan kasta, konservatisme adat dan beberapa hal-hal prinsip.
Dalamfilm persahabatan, kasih sayang Tenggelamnya kapal Van Der Wijck pertemanan, dan kasih sayang mamak terdapat beberapa adegan-adegan yang kepada kemenakannya. memperlihatkan adat istiadat, tradisi, peraturan yang diciptakan masyarakat Temuan berikutnya terkait dengan untuk dijaga dan dijunjung sehingga nilai sosial pada dalam bentuk tolong
DialogZainuddin Hayati. By Nadia A.S June 18, 2015. "Saya akan berterus terang kepadamu. Saya akan jujur kepadamu. Akan saya panggil kembali namamu, sebagaimana dahulu pernah saya panggilkan. Zainuddin. Saya sudi menanggung segenap cobaan yang menimpa diriku asalkan kau sudi memaafkan segenap kesalahanku."
KARAKTERISTIKMUSIKAL PADA FILM TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK Haria Nanda Pratama; Abdul Rozak Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 10, No 2 (2021): Gorga : Jurnal Seni Rupa Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v10i2.29202
. scene ter killer.!! Hayati “Engkuh.??” Zainudin “Duduk lah..” Hayati “Sudah sebulan lamanya saya menetap di rumah engkuh!! Setelah kepergian uda aziz Apalah lagi akal saya engkuh??” Zainudin “Iyaaa.. apalah akal kita lagi??” Hayati “Saya akan berkata berterus terang kepada mu!! Saya akan jujur kepada mu!! akan Ssaya panggil kembali nama mu.. Sebagai mana dahulu pernah saya panggilkan!! “zainudin”Saya sudi menanggung segenap coba’an yang menimpa diriku.. asalkan kau sudi memaafkan segenap kesalahan ku!!” Zainudin “Maaf.?? Kau regas segenap pucuk pengharapan ku.. kau patahkan!! Kau minta maaf??” Hayati “Mengapa kau jawab aku sekejam itu zainudin?? Sudah hilangkah kenangan kita dari hati mu?? Janganlah kau jatuhkan hukuman.. kasihanilah perempuan yang di timpa musibah berganti ganti ini.!!” Zainudin “Iya!! Demikianlah perempuan dia hanya ingat kekejaman orang kepada dirinya walaupun kecil.. dan dia lupa kekejamanya sendiri kepada orang lain padahal begitu besarnya!! Lupakah kau siapa di antara kita yang kejam?? Bukankah kau yang telah berjanji ketika saya di usir oleh nidik mamak mu karna saya asalnya tidak tentu.. orang hina di hina tidak tulen minangkabau.. ketika itu kau antarkan saya ke simpang jalan.. kau berjanji akan menunggu kedatangan ku berapa pun lamanya!! Tapi kemudian kau berpaling ke yang lebih gagah, kaya raya, berbangsa, beradat, berlembaga, berketurunan.. kau kawin dengan dia!! Kau sendiri yang bilang padaku bahwa perkawinan itu bukan paksaan orang lain.. tetapi pilihan hati kau sendiri!! Hampir saya mati menanggung cinta hayati!! Dua bulan lamanya seya tergeletak di tempat tidur!! Kau jenguk saya dalam sakit ku.. menunjukan bahwa tangan kau telah ber-inai.. bahwa kau telah jadi kepunyaan orang lain!! Siapakah diantara kita yang kejam hayati?? Saya kirimkan surat-surat, meratap, menghinakan diri, memohon dikasihani!! Tiba-tiba kau balas saja surat itu dengan suatu balasan yang tersulit tak termakan di hayal.. kau katakan kau miskin saya pun miskin hidup tidak akan beruntung kalau tidak ada uang!! Karna itu kau pilih kehidupan yang lebih senang mentereng, cukup uang, berenang di dalam emas bersayap uang kertas!!” Hayati “Zainudin!!” Zainudin “Siapakah diantara kita yang kejam hayati?? Siapakah yang telah mengahalangi seorang anak muda yang bercita-cita tinggi menambah pengetahuan!! Tapi akhirnya terbuang jauh ke tanah jawa ini.. hilang kampung dan halamannya!! Sehingga dia menjadi anak komedian tertawa di muka umum tetapi menangis di belakang layar.!!” Hayati "Zainudin!!” Zainudin “Tidak hayati!! Saya tidak kejam.. saya hanya menuruti katamu!! Bukankah kau yang meminta di dalam suratmu.. supaya cinta kita itu di lupakan dan di hilangkan saja.. di ganti dengan persahabatan yang kekal!! Permintaan itulah yang saya pegang teguh sekarang kau bukan kecintaan ku bukan tunangan ku bukan istri ku tetapi janda dari orang lain!! Maka itu secara seorang sahabat bahkan secara seorang saudara!! Saya akan kembali teguh memegang janji ku dalam persahabatan itu sebagai mana teguhku dahulunya memegang cinta ku!! Itulah sebabnya dengan segenap ridho hati ini kau ku bawa tinggal di rumah ku.. untuk menunggu kedatangan suami mu.. tetapi kemudian bukan dirinya yang kembali pulang tetapi surat cerai dan kabar yang mengerikan!! Maka itu sebagai seorang sahabat pula kau akan ku lepas pulang ke kampung mu.. ketanah asalmu!! Tanah minangkabau yang kaya raya yang beradat berlembaga yang tak lapuk di hujan tak lekang di panas!! Ongkos pulang mu akan saya beri demikian keperluan yang kau perlukan!! Dan kalau saya masih hidup sebelum kau mendapat suami lagi!! Insyaallah kehidupan mu selama di kampung akan saya bantu!!„ Hayati “Zainudin?? Itukah keputusan yang kau berikan kepadaku?? Bukankah kau tlah termasur dimana-mana.. seorang yang berhati mulia!! Tidak!! Saya tidak akan pulang.. saya akan tetap disini bersama mu.. biar saya kau hinakan biar saya kau pandang sebagai babu yang hina!! Saya tidak butuh uang berapapun banyaknya saya butuh dekat dengan kau zainudi!! Saya butuh dekat dengan kau..” Zainudin “Tidak!! Pantang pisang berbuah dua kali.. pantang pemuda memakan sisa!! Kau mesti pulang kembali ke padang.. biarkan saya dalam keadaan begini!! Jangan mau di tumpang hidup saya.. orang tidak tentu asal.. negeri minangkabau beradat!! Besok hari senin ada kapal berangkat dari surabaya kemudian ke tanjung priuk terus ke padang!! Kapal van der wijck.. engkau menumpanglah dengan kapal itu pulang ke kampung mu!! buat belanja pulang mengeluarkan uang dari dompetnya !! bang muluk akan mengurus semuanya.. saya tidak bisa menghantar!! Saya harus pergi ke malang menginap di sana ada urusan!! Di kala kau sudah sampai ke kampung.. sampaikan salam ku pada engkuh datuk!!”
Pernah nonton film tenggelamnya kapal van der wijk ??? ini nih bagian yang paling keren difilmnya tenggelamnya kapal van der wijk, film ini di bintangi oleh Herjunot ali dan pevita pearce. yuk mari kita liat dialognya guys !!! Zainuddin Maaf? Kau regas segenap pucuk pengharapanku. Kau patahkan. Kau minta maaf.. Hayati Sudah hilangkah tentang kita dari hatimu? Janganlah kau jatuhkan hukuman, kasihanilah perempuan yang ditimpa musibah berganti-ganti ini. Zainuddin Demikianlah perempuan, ia hanya ingat kekejaman orang kepada dirinya walau pun kecil dan ia lupa kekejamannya sendiri pada orang lain padahal begitu besarnya. Zainuddin Bukankah kau yang telah berjanji ketika saya diusir oleh Ninik Mamakmu karena saya asalnya tidak tentu, orang hina, tidak tulen Minangkabau, ketika itu kau antarkan saya di simpang jalan, kau berjanji akan menunggu kedatanganku berapapun lamanya, tapi kemudian kau berpaling ke yang lebih gagah kaya raya, berbangsa, beradat , berlembaga, berketurunan, kau kawin dengan dia. Kau sendiri yang bilang padaku bahwa pernikahan itu bukan terpaksa oleh paksaan orang lain tetapi pilihan hati kau sendiri. Hampir saya mati menanggung cinta Hayati.. 2 bulan lamanya saya tergeletak di tempat tidur, kau jenguk saya dalam sakitku, menunjukkan bahwa tangan kau telah berinang, bahwa kau telah jadi kepunyaan orang lain. Siapakah di antara kita yang kejam Hayati? Zainuddin Kau pilih kehidupan yang lebih senang, mentereng, cukup uang, berenang di dalam emas, bersayap uang kertas. Siapakah di antara kita yang kejam Hayati? Siapa yang telah menghalangi seorang anak muda yang bercita-cita tinggi menambah pengetahuan tetapi akhirnya terbuang jauh ke Tanah Jawa ini, hilang kampung dan halamannya sehingga dia menjadi anak yang tertawa di muka ini tetapi menangis di belakang layar. Tidak Hayati, saya tidak kejam. Saya hanya menuruti katamu. Bukankah kau yang meminta dalam suratmu supaya cinta kita itu dihilangkan dan dilupakan saja, diganti dengan persahabatan yang kekal. Permintaan itulah yang saya pegang teguh sekarang. Kau bukan kecintaanku, bukan tunanganku, bukan istriku. Tetapi janda dari orang lain. Maka itu secara seorang sahabat, bahkan secara seorang saudara saya akan kembali teguh memegang janjiku dalam persahabatan itu sebagaimana teguhku dahulu memegang cintaku. Itulah sebabnya dengan segenap ridho hati ini kau ku bawa tinggal di rumahku untuk menunggu suamimu, tetapi kemudian bukan dirinya yang kembali pulang, tapi surat cerai dan kabar yang mengerikan. Maka itu sebagai seorang sahabat pula kau akan ku lepas pulang ke kampungmu, ke tanah asalmu, tanah Minangkabau yang kaya raya, yang beradat, berlembaga, yang tak lapuk dihujan, tak lekang dipanas. Ongkos pulangmu akan saya beri. Demikian pula uang yang kau perlukan. Dan kalau saya masih hidup, sebelum kau mendapat suami lagi Insya Allah kehidupanmu selama di kampung akan saya bantu. Hayati Saya tidak akan pulang. Saya akan tetap di sini bersamamu. Biar saya kau hinakan. Biar saya kau pandang sebagai babu yang hina. Saya tak butuh uang berapa pun banyaknya. Saya butuh dekat dengan kau, Zainuddin. Saya butuh dekat dengan kau.. Zainuddin Tidak. Pantang pisah berbuah dua kali. Pantang pemuda makan sisa. Kau mesti pulang kembali ke kampungmu. Biarkan saya dalam keadaan begini. Jangan mau ditumpang hidup saya.
- Penikmat film mungkin masih ingat dengan kisah Tenggelamnya kapal Van der Wijck yang tayang 2013 lalu. Film yang mengisahkan percintaan antara Zainudin dan Hayati itu cukup menyedot perhatian khalayak saat banyak yang menyangka, jika setting Kapal Van der Wijck di film tersebut hanya fiktif. Padahal, kapal sebenarnya nyata dan memang pernah berlayar di perairan nusantara. Bukti keberadaan kapal tersebut ditemukan pada tugu peringatan yang ada di halaman Kantor Perikanan Brondong, Lamongan. Baca juga Aurora Muncul saat Titanic Tenggelam, Benarkah Penyebab Karamnya Kapal? Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur melalui survei cagar budaya bawah air, telah berhasil pula mengidentifikasi titik lokasi kemungkinan tenggelamnya Kapal Van der Wijck. Lantas seperti apa Van der Wicjk di masa lalu? Mengutip Kapal Van der Wijck merupakan kapal penumpang mewah dan indah yang dimiliki oleh perusahaan Koninklijke Paketvaart Maatschappij KPM di Rotterdam untuk melayani pelayaran di Indonesia. Nama Van der Wijck sendiri berasal dari dari nama Gubernur Jenderal Hindia, yaitu Jonkheer Carel Herman Aart Van Der Wijck yang memerintah pada tahun 1893 hingga 1899. Perusahaan KPM inilah yang kemudian menjadi cikal bakal perusahaan pelayaran Indonesia PT Pelni. Buku The Decay of Van der Wijck menceritakan jika kapal berlayar dari Feyenoord, Rotterdam tahun 1921 ke Indonesia. Setelah itu, kapal tersebut segera menjadi moda transportasi favorit yang menghubungkan kota-kota demikian, nasib baik sepertinya tak berpihak pada kapal tersebut. Pada Oktober 1936, Van der Wijck berangkat dari Buleleng, Bali menuju Surabaya. Setibanya di Surabaya, kapal tercatat membawa muatan 150 ton besi dan 5 buah kondensor dengan masing-masing seberat 3 ton. Kapal kemudian melanjutkan perjalanannya ke Semarang, namun Van der Wijck ternyata justru tenggelam saat menuju tujuan selanjutnya itu. Melansir IDN Times, surat kabar Australia, The Queenslander yang terbit Kamis 22 Oktober 1936 turut memberitakan tenggelamnya Van der Wijck. Baca juga Bangkai Titanic Bakal Dibongkar, Ini Benda yang Paling Diburu Koran tersebut menyebut jika kapal sekonyong-konyong miring saat berada 64 kilometer barat daya Surabaya. Setelah itu hanya butuh enam menit hingga seluruh badan kapal tenggelam. The Queenslander juga menuliskan soal proses evakuasi yang melibatkan banyak orang, dari nelayan, pilot pesawat terbang, hingga kapal Angkatan Laut Belanda. Sayangnya, bantuan itu tak dapat menyelamatkan penumpang kapal. Sebanyak 75 penumpang dinyatakan hilang. Namun sang nahkoda, Kapten Akkerman justru selamat dari peristiwa itu. Baca juga 5 Laut Berbahaya di Dunia yang Mencatat Kecelakaan Kapal Terbanyak Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
dialog tenggelamnya kapal van der wijck